3 Hal Utama yang Bisa Buat Bisnis dari Modal Pinjaman Tunai Gagal

Modal Pinjaman Tunai Gagal

Mengajukan sejumlah pinjaman tunai untuk modal bisnis, mungkin bukan lagi jadi hal asing dan sudah banyak dilakukan orang. Mengingat, pinjaman dilakukan untuk kebutuhan produktif yang tentu saja diharapkan bisa balik modal. Atau, setidaknya bisa menutup angsuran pinjaman awalnya. Tapi, walaupun begitu, meminjam dana tunai untuk modal bisnis tetap saja bikin deg-degan apalagi kalau dilakukan dengan asal-asalan dan tanpa niat yang kuat.

Nah, apabila kamu sekarang ini kepikiran mau ajukan pinjaman tunai demi mewujudkan bisnis impian, jangan cuma terlena dengan potensi pundi-pundi keuntungan yang bisa diraih saja ya. Ketahui juga bahwa ada tiga hal utama yang bisa buat bisnis kamu gagal apabila tidak diantisipasi di awal. Yuk disimak!

Tidak adanya perencanaan bisnis yang matang

Kalau masih hanya sekadar ide di kepala, jangan sekali-kali langsung memutuskan untuk nekat ajukan pinjaman tunai sebagai modal. Yang perlu kamu lakukan adalah mengurai atau memetakan ide tersebut menjadi sebuah rencana yang terperinci beserta hitung-hitungan alokasi modalnya. Termasuk juga yang utama adalah melakukan riset terhadap produk/jasa yang ingin kamu jual beserta potensi target marketnya. Sebab, tanpa market yang jelas, tentu bisnis kamu akan sulit untuk profit.

Tanpa adanya perencanaan bisnis yang matang, alokasi modal juga bisa jadi nggak karuan. Padahal, per bulan berikutnya, kamu terikat pada kewajiban angsuran yang harus dibayar sesuai dengan tempo dan tenor yang telah disepakati di awal. Kalau bisnisnya sudah gagal di bulan pertama, lalu dari mana mau menutup angsuran pinjamannya?

Impulsif dan menggunakan ilmu ‘kira-kira’ dalam mengalokasikan modal

Hal yang bisa menjadi efek domino dari tidak adanya rencana bisnis adalah kamu akan mengandalkan ilmu ‘kira-kira’ serta impulsif dalam mengalokasikan modal yang didapat dari pinjaman. Misalnya: kira-kira untuk bahan baku sekian, kira-kira untuk biaya promosi sekian, kira-kira untuk biaya operasional sekian. Padahal, hitung-hitungan alokasi modal sangat penting agar uang yang kamu keluarkan jadi tepat sasaran. Dalam membangun bisnis, 1 rupiah yang kamu keluarkan sebagai modal wajib memiliki hitungannya tersendiri. Belum lagi, nggak menutup kemungkinan kamu bakal tergoda untuk menggunakan uang pinjaman tersebut untuk hal pribadi di luar kebutuhan bisnis.

Terlalu besar menganggarkan dana untuk promosi

Untuk bisnis baru, mengadakan promosi memang penting sebagai salah satu jalan untuk menarik minat calon konsumen. Setidaknya agar calon konsumen mau berkunjung dan melihat-lihat produk/jasa yang kamu jual, sebelum akhirnya memutuskan untuk membeli. Namun, kesalahan kerap terjadi pada anggaran untuk biaya promosi itu sendiri yang dibuat terlalu besar. Padahal, promosi bisa dibilang sama halnya dengan ‘bakar uang’, apabila tidak dibarengi dengan perhitungan yang cermat. Yang perlu diingat, dengan menjalankan promosi, tidak ada jaminan bagi kamu kalau konsumen akan menjadi loyal atau kembali lagi untuk membeli produk/jasamu. Maka dari itu, utamakan dulu untuk melakukan riset pasar lalu fokus pada peningkatan kualitas produk/jasa yang kamu jual agar meninggalkan kesan bagi konsumen.

Kredivo: solusi pinjaman tunai untuk modal usaha tanpa perlu proposal bisnis 

Pertanyaannya, kalau sudah punya rencana bisnis yang matang tapi belum pernah sama sekali menjalankan bisnis, apa bisa dipercaya dapat pinjaman tunai untuk modal?

Di jaman sekarang, tentu bisa dong! Ada Kredivo yang bisa kamu andalkan untuk mengajukan pinjaman modal bisnis tanpa perlu proposal. Sebagai fintech kredit digital yang telah terdaftar di OJK sejak Maret 2018, Kredivo menawarkan layanan pinjaman tunai mini dan pinjaman tunai jumbo dengan limit maksimal hingga Rp 30 juta. Sementara suku bunganya hanya 2,95% saja per bulan, dengan opsi tenor mulai 30 hari, 3 bulan, dan maksimal 6 bulan, plus biaya administrasi sebesar 6% dari total pinjaman.

Bagaimana cara mengajukan pinjamannya?

Nah, yang pertama, kamu harus memastikan bahwa sudah memenuhi tiga syarat berikut:

  1. WNI berusia minimal 18 tahun.
  2. Memiliki penghasilan tetap minimal Rp 3 juta per bulan.
  3. Berdomisili di wilayah Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Medan, Palembang, Semarang, Bali, Yogyakarta, Solo, Malang, Makassar, Cirebon, atau Sukabumi.

Kemudian, download aplikasi Kredivo di Google Play Store atau App Store, pastikan kamu memilih mendaftar sebagai pengguna Premium. Sebab, limit puluhan juta hingga fitur pinjaman mini dan pinjaman jumbo hanya tersedia khusus bagi pengguna Premium. Pastikan juga kamu memiliki akun internet banking yang aktif sebagai bukti penghasilan dan akun e-commerce yang telah ada histori transaksinya sebagai bukti domisili. Ikuti instruksi pendaftaran dan tunggu dalam waktu 1 x 24 jam untuk approvalnya.

Apabila pendaftaran kamu disetujui, kamu akan langsung menerima limit kredit nontunai yang bisa digunakan sesuai kebutuhan. Untuk kebutuhan pinjaman tunai, kamu hanya tinggal mengeklik fitur pinjaman mini atau pinjaman jumbo di bagian dasbor aplikasi Kredivo, lalu isi jumlah pinjaman, tujuan pinjaman, tenor, dan nomor rekening. Dalam waktu 1 hari kerja setelah pengajuan disetujui, dana pinjaman bakal langsung cair, deh!

Nah, di Kredivo, pinjaman maksimal yang bisa kamu ajukan adalah sejumlah limit kreditmu untuk tenor 6 bulan lho. Jadi, kalau limit tenor 6 bulan di akun Kredivo-mu ada Rp 15 juta, artinya, kamu bisa pinjam dana tunai maksimal hingga Rp 15 juta. Menarik, kan?

Jadi, rencana bisnis apa yang mau kamu wujudkan di tahun yang baru? Kredivo-in aja!

Related posts