Apakah Kecanduan Alkohol dan Narkoba Itu Bisa Disembuhkan? Simak Sampai Selesai!

Apakah kecanduan alkohol dan narkoba itu bisa disembuhkan? Pertanyaan ini adalah salah satu pertanyaan paling sering ditanyakan keluarga/sahabat dari korban ketergantungan. Apakah Anda salah satunya? Simak jawaban lengkapnya dalam bahasan berikut ini.

Apakah Kecanduan Alkohol dan Narkoba Itu Bisa Disembuhkan?

Jawaban singkatnya: ya, bisa. Dengan proses rehabilitasi narkoba yang didampingi tim rehab handal, penyalahguna alkohol atau narkoba pasti bisa pulih seperti sedia kala.

Jawaban panjangnya:

Ya, pecandu alkohol atau NAPZA bisa pulih. Akan tetapi, proses rehabilitasi sampai pulih 100% membutuhkan waktu, mulai dari bulanan sampai tahunan.

Sebagai keluarga atau sahabat, Anda mungkin harus bersabar menghadapi pecandu yang mengalami kambuh (relapse) berulangkali, berbohong, atau sakau selama proses rehabilitasi.

Jika ingin prosesnya lebih cepat, Anda perlu membawa korban penyalahguna alkohol/narkoba ke pusat rehabilitasi di sekitar Anda. Selain itu, Anda juga perlu memastikan bahwa support system korban penyalahguna kuat, sehingga korban tidak akan tertarik kembali ke alkohol atau obat-obatan terlarang.

Penyebab Kecanduan Alkohol dan Narkoba

Kata kecanduan atau “addiction” disadur dari bahasa Latin additio, yang artinya “terikat”, atau “tidak bisa terlepas dari”.

Kondisi addiction bisa terjadi karena otak kita secara alamiah memiliki reward system, yaitu sistem yang membuat manusia merasa senang saat mengonsumsi (consume), merasakan (feel), melakukan (do), atau mengalami (experience) sesuatu. 

Saat reward system diaktifkan suatu kondisi (consume/feel/do/experience), otak akan merekam peristiwa tersebut dan menandainya sebagai sesuatu yang perlu diulang (repetitive act).

Peristiwa kecanduan atau addiction sebenarnya bisa terjadi untuk aktivitas apa saja, misalnya bermain game, media sosial, makan, berkumpul bersama keluarga, dan sebagainya.

Akan tetapi bedanya, alkohol dan narkoba punya kemampuan mengubah neurotransmitter otak. Dua zat tersebut akan menyingkirkan aktivitas-aktivitas lain yang bisa mengaktivasi reward system.

Akibatnya, korban penyalahguna tidak akan dapat merasa bahagia jika tidak mengonsumsi alkohol/narkoba.

Kecanduan alkohol menunjukkan kondisi dimana seseorang tengah mengalami ketergantungan akan alcohol dan susah untuk mengendalikan pemakaiannya. Ada beberapa istilah lain yang bisa digunakan dalam menyebut kondisi terebut mulai dari alcohol use disorder maupun alcoholisme. 

Kecanduan alkohol bisa terjadi dikarenakan konsumsi alcohol yang melebihi dosis sehingga terlalu banyak. Kadar tersebut mampu membuat perubahan secara kimiawi di otak. Kondisi tersebut akan meningkatkan sensasi puas ketika sedang mengonsumsi guna memicu penderita untuk minum lebih. 

Related posts